Kamis, 16 Oktober 2008

Disela kegiatan


Disela kegiatan sekolah 25 tahun pengabdian suster vin di Marsudirini, sungguh masa yang sangat panjang, tetaoi menjadi sangat indah ketika kita bisa mencapainya, akan banyak sekali kejadian yang akan membuat kita menjadi semakin arif dan bijaksana, akan banyak rintangan yang membuat kita semakin tegar,
Dengan bertambahnya waktu dan pengalaman dapat membuat kita semakin berkilau bagai emas, tetapi sekaligus membuat kita menyadari bahwa kita semaki tua, haruslah kita semakin mendekatkan diri kepada Yang Kuasa, semakin menjauhkan diri dari segala iri dengki,
Kalau mereka bisa tentulah saya juga bisa kelak pada waktunya.

Jumat, 05 September 2008

Rame-rame bicara "Global Warming"

Ketika Kota Semarang semakin panas, begitu juga kota-kota yang lain, maka semakin banyak orang (kota dan mampu) yang menggunakan penyejuk udara (AC), di dalam ruangan, didalam mobil dll, alhasil udara didalam ruangan dan didalam mobil menjadi sejuk dan dingin dan badanpun menjadi nyaman serta tidurpun menjadi nyeyak sedang yang lain cukup berbekal kipas angin kalau ada, kalau ga ada cukup kertas koranpun jadilah, Kalau kita cermati cara kerja peyejuk udara adalah dengan cara mengambil panas dari udara dan membuangnya keluar dengan kipas/blower sehingga udara yang masuk kedalam ruangan atau mobilpun menjadi sejuk-juk, sedangankan udara diluar ruangan menjadi kian panas-nas ( dengan kata lain bagaimana kita dapat menyejukkan diri kita sendiri dengan memanaskan orang lain dan bumi) maaf kalau kata saya ini terlalu kasar.

Semua pihak yang perduli akan hal ini mencoba dan berusaha membuat bumi menjadi semakin hijau (dingin) dengan cara / acara tanam seribu, sejuta, berjuta-juta pohon dengan harapan pohon-pohon itu kelak (5 tahun atau lebih) jikakalau disiram dengan air secara teratur, dipupuk dan dirawat akan menjadi besar dan tidak mati sehingga dapat menyerap panasnya udara. Banyak tempat yang dijadikan sasaran untuk menanam pohon-pohon tersebut dan kelihatannya cenderung agak-agak jauh dari tempat tinggal /kota (mereka yang menanam). Karena dikota lahan untuk menanam pohon hampir tidak ada lagi, pohon-pohon besar yang ada malah dipotongi/ ditebang dengan alasan akan dibangun untuk perkantoran, akan dibangun taman kota dengan rumput dan kolam air mancur yang indah. Tidak ada lagi tempat untuk penyerapan air hujan dan semua air hujan langsung dibuang begitu saja ke saluran / got dan yang masuk kedalam tanah adalah air yang berasal dari wc (septic tank), yang ada adalah berlomba-lomba melubangi bumi untuk diambil air tanahnya untuk keperluan pabrik, perusahaan dan sebagian masyarakat. tanpa memperdulikan penurunan permukaan tanah tiap tahunnya.

Banyak pihak yang diundang untuk menyaksikan/mendukung acara penanaman berjuta-juta pohon itu, banyak pula kendaraan (ber ac) yang harus digunakan untuk mengangkut banyak orang tersebut (mulai dari para pejabat daerah sampai pusat (semoga tidak nunut kampanye), para sponsor, wartawan media cetak maupun elektronik untuk meliput acara maupun para pedagang makanan, minuman dan cendera mata yang sengaja maupun tidak sengaja diundang, disiapkan pula lapangan parkir yang luas untuk menampung begitu banyaknya mobil dan kendaraan, ruangan-ruangan untuk tmu undangan pada acara seremonial dan konsumsi (makan-makan) dll. dengan harapan acara tersebut dapat berlangsung dengan nan meriah (nah kali ini tulisan saya lebih halus)

Beberapa hal yang menjadikan saya berfikir :

  1. Tempat yang ditanami pohon tersebut jauh dari rumah kita yang panas (mengapa tidak kita mulai dari tempat tinggal kita sendiri, barangkali sebagian berkata “rumah saya sudah cukup teduh”. dirumah saya ada satu pohon mangga dan beberapa tanaman dalam pot, dan setiap ruangan sudah ber AC...................
  2. Kita mencoba memberi mayarakat berjuta pohon yang ditanam dekat mereka agar dapat memberikan tambahan penghasilan buat mereka ( adakah sudah diberikan juga bantuan perawatan seperti pupuk, air pada waktu kemarau, obat hama dll) agar apa yang kita tanam ada jaminan hidup dan menjadi besar
  3. silahkan anda coba renungkan sendiri dan berikan komentar anda dan lihatlah kembali rumah anda sendiri, karena saya hanya mencoba melihat dari kacamata saya saja dan mohon maaf apabila tulisan saya ini tidak berkenan dan menyakiti perasaan anda.

Senin, 04 Agustus 2008

Inovasi Bank BTN masuk lingkungan sekolah

Waktu saya kecil, setiap saya diberi uang oleh orang tua maupun sanak saudara, masih teringat dengan baik nasihat mereka untuk menabung uang tersebut " uangnya nanti dimasukkan celengan ya" sungguh suatu ungkapan yang sanyat baik. ketika itu memang sebagian dari uang tersebut benar-benar saya masukkan dalam celengan dan sebagian lagi saya gunakan untuk jajan. Kebiasaan menabung di celengan tersebut masih berlangsung beberapa generasi setelah masa kanak-kanak saya.
Sekarang sudah bukan jamannya lagi anak-anak menabung uang mereka di celengan tanah liat yang setiap menjelang hari raya Idul Fitri celengan tersebut dipecah dan uangnya digunakan untuk membeli baju dan sepatu baru. Semangat menabung orang jaman dulu dengan memanfaatkan jasa celengan tanah liat, mulai bergeser ke arah yang lebih maju orang kini beralih dengan menabung dengan memanfaatkan jasa perbankan. hal tersebut dimungkinkan karena pihak bank mulai proaktif dengan mendekatkan diri kepada masyarakat dengan cara membuka kantor-kantor cabang di daerah-daerah. meskipun dari sekian banyak masyarakat yang ada disekitar kantor bank tersebut hanya sedikit yang mempunyai tabungan di bank (memanfaatkan jasa bank) akan tetapi hal tersebut menurut saya merupakan keberhasilan pemerintah untuk memasyarakatkan jasa perbankan. Perlu penelitaian lebih lanjut untuk mengetahui mengapa sebagian orang (masyarakat) tidak mau memanfaatkan jasa bank untuk mengatur keuangan mereka, baik untuk menyimpan uang mereka, maupun untuk meminjam uang.

Selasa, 15 Juli 2008

Ketika Buku Elektronik menjadi mahal

Buku elektronik terbitan dinas pendidikan yang dapat diunduh dari internet merupakan suatu ide yang cemerlang, ketika banyak orang mulai mencoba menggunakannya pasti ada banyak masalah yang akan muncul, seperti yang dimuat di koran suara merdeka hari ini, ada seorang guru yang mencoba mengunduhnya dari internet, maka beliau pergi ke warnet dan mencoba mengunduhnya (saya tidak tahu kenyataannya) sewa warnet perjam Rp 6000,- biaya cetak perlembar Rp 1.500,- total dia keluarkan Rp 185.000, untuk satu exemplar buku bahasa inggris kelas 9, sungguh harga yang tidak masuk akal. itu belum transport dia dari rumah ke warnet. seandainya dia butuh 5 buku mungkin gaji dia satu bulan habis buat beli buku semua.
hal ini yang harus disikapi oleh pemerintah khususnya dinas pendidikan jangan sampai suatu saat nanti ada yang mengeluh tentang mahalnya buku pelajaran gara-gara salah urus. Seandainya untuk sekolah yang tidak mempunyai sambungan internet dibagikan dalam bentuk soft copy dalam bentuk cd atau yang lain, itu hanya salah satu bentuk penyelesaian sehingga pihak sekolah bisa mencetak sendiri dan memperbanyaknya.

Senin, 26 Mei 2008

BBM Bikin bingung masyarakat

Pemerintah untuk menaikkan harga BBM haruslah kita sikapi secara bijaksana, dengan pertimbangan subsidi pemerintah untuk BBM yang terlalu besar dapat mengancam APBN yang akan berakibat macetnya roda pemerintahan, karena APBN kita akan habis untuk mensubsidi BBM. kata pak menteri
Para elit politik yang pintar (memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi dan kelompok) segera bereaksi keras dengan menolak rencana kenaikan harga BBM, Para mahasiswa yang cerdas (menurut dirinya sendiri) dari berbagai universitas juga dengan sangat sigap menolak kenaikan BBM dengan demonstrasi (cenderung anarkhis, mencari popularitas atau bahkan keping rupiah “ada yang membayar”), mereka berlomba-lomba meneriakkan pembelaanyan pada rakyat kecil(miskin) yang akan semakin menjadi kecil dan sangat miskin jika terkena imbas kenaikan harga BBM,
Saya katakan demikian karena saya sendiri adalah rakyat kecil dan miskin, yang mempunyai 1 buah motor yang tiga hari sekali/ 1minggu sekalu membeli bensin Rp 10.000, (2,5 liter). subsidi yang saya terima tdak lebih dari Rp 5.000, setiap kali membeli bensin. Sangat kontras dengan “OM saya” yang mempunyai 3 mobil dan 2 motor dirumahnya, subsidi yang dia terima dari BBM tentu akan jauh lebih besar mungkin sampai Rp 600.000 per minggunya. Berbeda lagi dengan “Pak De saya” yang pejabat eselon dipemerintah yang mendapat jatah mobil dari kantor dan sekaligus bensinnya, yang digunakan tiap hari bahkan hari-hari libur masih dipakai sama keluarga / tetangganya (yang penggunaanya jauh dari perhitungan ekonomis), beliau mendapat subsidi dari APBN yang lebih besar lagi mungkin diatas Rp 2.000.000 tiap minggunya. itu dihitung dari mobil-mobil yang dipakainya + mobil dinas.
Apakah pejabat diatas pakde saya, yang tiap kali pergi pakai mobil dinas (yang kalau ga baru ga mau) masih dikawal beberapa mobil polisi dan mobil-mobil dinas bawahannya, yang saya sendiri tidak bisa menghitung berapa subsidi BBM yang dia habiskan.
Seandainya pemerintah mencabut subsidi BBM, siapa sih paling keberatan? apakah rakyat yang sangat miskin (tidak pernah beli bensin karena tidak punya kendaraan) apakah rakyat yang miskin (punya motor 1 atau 2 ) apakah rakyat yang cukup ( punya motor dan mobil) apakah rakyat yang kaya (punya beberapa mobil) apakah rakyat yang lain (pakai mobil negara, bensin negara, dipakai hari libur), kalau pergi masih dikawal beberapa mobil lagi.
Mana yang kita bela, rakyat yang mana yang kita “demo”kan
Kalau pemerintah mau menaikkan harga BBM saya sangat setuju, sukur-sukur pemerintah mau menjamin harga-harga sembako dapat terjangkau, uang sekolah/kuliah anak dapat subsidi.
Mulailah berpikir jernih, kalau pemerintah mau membagikan Bantuan Langsung Tunai kepada rakyat miskin saja anda halang-halangi (dengan alasan tidak mendidik, tidak tepat sasaran, dan tidak-tidak yang lain) lha mau kebagian apa rakyat miskin itu selain kebagian kewajiban membayar utang negara yang semakin besar.
Kalau ada muatan politik didalam pembagian BLT yang biarin saja toh rakyat miskin seperti saya tidak terlalu pusing urusan politik, siapapun yang jadi bupati, gurbenur, menteri, dpr bahkan presiden, nasib saya kan tidak pernah diusahakan pemerintah menjadi rakyat kaya, dibiarin saja menjadi rakyat miskin. sukur-sukur bantuan langsung tunai tersebut selalu ada ketika para elit politik rebutan jabatan, jadi rakyat miskin pernah ikut merasakan manisnya uang negara.
begitu aja kok repot

Minggu, 18 Mei 2008

ngopi ngopi di beranda

Kemarin selasa sore, waktu lagi minum kopi di depan rumah (sendirian lagi, hik) dengan ditemani pisang goreng yang masih panas karena baru saja digoreng sama mak'e, samar-samar aku dengar anakku yang perempuan (siwi 4 tahun) hafal meski dengan terpatah-patah doa "Salam Maria" dan "Bapa Kami", mungkin bagi orang lain adalah hal biasa ketika seorang anak mencoba menghafal sesuatu, tapi bagiku hal itu sungguh membuatku terhenyak kaget, betapa terlambatnya saya menyadari perkembangan yang sungguh sangat cepat pada anak ini.

barusan hari minggu kemarin, sekolah dia libur sampai hari selasa, hari rabunya masuk lagi, sama bu gurunya dikasih majalah sekolah (menulis, mewarnai, menghitung dll) prnya dia adalah mengurutkan titik-titik menjadi huruf atau angka sama mewarnai pada halaman satu, tidak sampai setengah jam prnya sudah selesai, saya suruh berhenti dan memberesi pensil dan bukunya, satu kalimat dia yang membuat saya berpikir sampai malam harinya, yaitu "aku nggak mau berhenti kerjakan prnya....", "aku mau sekolah gak mau libur..." tentu saja sambil menangis tentunya.

Andaikan ada sekolah yang nggak ada liburnya.......................
Andaikan tidak ada hari cuti bersama karena hari kejepit....................
andaikan...........andaikan..................

Kamis, 08 Mei 2008

optimisme atau pesimisme

Orang pesimis meributkan kegelapan, dan jalan yang rusak didepannya
Orang optimis mencari sebatang lilin dan menyalakannya atau mencari papan sebagai alas.

Orang yang pesimis selau meributkan terlebih dahulu segala sesuatu /kejadian yang terjadi disekitar dirinya, terlebih ketika kejadian tersebut tidak melibatkan /menguntungkan dirinya daripada berbuat sesuatu yang berguna/melibatkan dirinya pada kejadian tersebut untuk menjadi lebih baik.

Orang yang optimis akan segera ambil bagian terhadap segala sesuatu / kejadian yang ada disekitarnya agar lebih memberikan arti.

Positive thinking akan dapat mengubah segala penderitaan dalam dirinya menjadi suatu kenikmatan bagi hidupnya dan orang disekitarnya.

Negative thinking hanya melihat kesulitan dalam setiap kesempatan yang datang menghampirinya

Minggu, 06 April 2008

Membuat efek senter dalam tulisan

TUTORIAL FLASH MX
Membuat efek senter dalam tulisan
Buatlah halaman baru dengan ukuran layer 200 x 400 piksel dan beri background biru tua
Buatlah kotak / rectangle dengan ukuran 150 x 350 piksel dan berilah warna gradient konikal warna hitam putih
Aturlah warna dengan menggunakan fill transform tool agar warna gradasi putih berada di pinggir kotak
Buatlah keyframe di frame 10 dan frame 20 dengan klik kanan insert keyframe pada masing-masing frame di timeline bar
Klik pada frame 10 dan dengan fill trasnfrorm tool pindahkan gradasi warna putih dari sisi kiri kotak ke sisi kanan kotak
Berikan tween berupa shape di frame 5 dan 15 tanpa menambah keyframe lagi( klik frame 5 dan pada properties pilih tween shape, begitu juga pada frame 15)
Buatlah sebuah layer baru dengan ukuran 200 x 400 piksel
Tulislah kalimat di layer baru tersebut dan aturlah besarnya agar dapat memenuhi luas layer baru tadi
Klik kanan pada layer baru tadi dan pilihlah mask untuk membuat efek masking ke layer dibawahnya

Buat anak mama yang bandel

I LOVE U MOM , I LOVE U DAD..!!!
Waktu kamu berumur 1 tahun , dia menyuapi dan memandikanmu ...
sebagai balasannya ... kau menangis sepanjang malam.
Waktu kamu berumur 2 tahun , dia mengajarimu bagaimana cara berjalan .
sebagai balasannya ... kamu kabur waktu dia memanggilmu
Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya ... kamu buang piring berisi makananmu kelantai
Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ... sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan
Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur
Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi kesekolah ... sebagai balasannya ... kamu berteriak "NGGAK MAU ..!"
Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola ...sebagai balasannya .kamu melemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ...sebagai balasannya...kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu
Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu.sebagai balasannya ... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar
Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .. sebagai balasannya .... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam
Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya ... kamu minta dia duduk di barisan lain
Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihatacara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya ... kamu tunggu sampai dia keluar rumah
Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode
Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .. sebagai balasannya ... kamu nggak pernah menelponnya.
Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ...sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmu
Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil...sebagai balasannya ... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya
Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting.. sebagai balasannya ... kamu pakai telpon nonstop semalaman,
waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya ... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi
Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama ... sebagai balasannya ... kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen.
Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".. sebagai balasannya ... kamu menjawab "Ah,
cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang."
Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya ...kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu."
Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi .. sebagai balasanmu ... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri
Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu ... sebagai balasannya ... kamu ceritain ketemanmu betapa jeleknya furniture itu
Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan ... sebagai balasannya .. kamu mengeluh"Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu."
Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu ..sebagai balasannya ... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu ... sebagai balasannya ... kamu katakan"Sekarang jamannya sudah beda."
Waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab"Aku sibuk sekali,nggak ada waktu."
Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu ... sebagai balasannya ... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya
dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang... dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ...dan itu menghantam HATIMU bagaikan pukulan godam
MAKA ..JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA .. BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIANLEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA ... INGATLAH KASIHSAYANG DAN CINTANYAYANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARATKEPADAMU


I LOVE U MOTHER
Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yangmendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makanmalam di dapur.
Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yangbertulis sesuatu. siibu segera membersihkan tangan dan lalu menerimakertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.
OngKos upah membantu ibu:
1) Membantu Pergi Ke Warung: Rp20.000
2) Menjaga adik Rp20.000
3) Membuang sampah Rp5.000
4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000
5) menyiram bunga Rp15.000
6) Menyapu Halaman Rp15.000
Jumlah : Rp85.000
Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anakyang raut mukanyaberbinar-binar.
Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.
1) OngKos mengandungmu selama 9bulan- GRATIS
2) OngKos berjaga malam karena menjagamu -GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu -GRATIS
4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu -GRATIS
5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dankeperluanmu -GRATIS
6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dankeperluanmu - GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya SayangIbu".
Kemudian si anakmengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yangditulisnya:"Telah Dibayar" .

Selasa, 01 April 2008

siswa miskin, tidak pandai, dilarang sekolah

Tahun ajaran baru adalah musim penerimaan siswa baru, yang bagi sekolah merupakan waktu tepat untuk pembuktian atas eksistensi sekolah kepada masyarakat. Sekolah yang favorit akan segera kebanjiran pendaftar bahkan memaksa sekolah sampai harus mengadakan tes untuk menyaringnya, agar didapat murid / calon murid (yang dapat mengharumkan nama sekolah). Beberapa sekolah yang kurang favorit harus berjuang lebih keras agar kapasitas kelas yang dibuka dapat terisi dengan penuh.

Bagi sebagian masyarakat yang mempunyai anak yang hendak mencari sekolah (yang diidamkannya) tentulah bukan merupakan soal yang mudah, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, yang pertama tentunya ongkos/biaya sekolah (tiap tahun semakin tinggi), ongkos/biaya transportasi(tiap bulan naik), ongkos/biaya hidup(tiap hari naik) belum lagi jika harus mempertimbangkan "kualitas sekolah", "fasilitas sekolah", dan lain sebagainya, yang barangkali akan membikin si orang tua semakin pusing tujuh keliling.

Kecenderungan pihak sekolah favorit selalu ingin mendapatkan siswa yang cerdas, iq tinggi ,berprestasi. Hal ini terjadi tidak hanya pada sekolah menengah saja tetapi juga perguruan tinggi. sehingga muncullah banyak cara untuk mewujudkan impian institusi pendidikan tersebut agar tetap berprestasi yaitu dengan melakukan tes masuk (UMPTN, tes Bakat, dan tes-tes lain) yang dilakukan jauh hari, bahkan sebelum diumumkannya kelulusan jenjang pendidikan dibawahnya, atau dengan membuat jurnal/rangking NEM (Nilai Ebtanas Murni) yang diterbitkan setiap hari selama jangka waktu penerimaan siswa baru, hal ini yang mengakibatkan banyak calon peserta didik (orang tua) yang meski berpikir lagi untuk mencari sekolah cadangan yang lain yang seringkali menetapkan cara yang sama untuk menyaring/mendapatkan peserta didik yang akan diterima (menyingkirkan peserta didik yang tidak mampu "secara iq maupun ekonomi"), sehingga banyak calon peserta didik yang tersingkir "disingkirkan".

mereka yang dikategorikan yang tidak pintar
mereka yang tidak mampu membayar
mereka yang tidak pintar sekaligus tidak mampu membayar

Bukankah pendidikan adalah hak setiap warga negara, bukan hanya milik mereka yang pandai dan kaya saja.............

Siapakah yang akan bertanggung jawab terhadap masa depan siswa yang tidak pintar, miskin, tidak pintar dan miskin ....................

Dimanakah mereka boleh bersekolah dan menuntut ilmu agar nasib mereka menjadi lebih baik ........."adakah sekolah untuk orang miskin, kurang pintar, kurang beruntung"

Itu baru sebagian kecil anak bangsa yang kurang beruntung atau tidak memiliki IQ tingi, masih banyak lagi masalah yang harus kita hadapi di dunia pendidikan (merosotnya nilai/moral bangsa, korupsi makin merajalela, kemiskinan, dll,

semoga bukan menjadi tanggung jawab sekolah kita tercinta......

Program BEA SISWA SMA Sedes Sapientiae

SMA Sedes Sapientiae tengah menggelar program Bea Siswa Peduli Teman.

Program ini bermula dari misi SMA Sedes Sapientiae, yang merupakan kampus pendidikan yang Humanis, yang salah satunya adalah menyadarkan siswa-siswinya agar mempunyai pandangan dari sisi kemanusiaan yang lain, bahwasannya mereka bersekolah tidak semata-mata mencari ilmu pengetahuan dan berkompetisi, dengan mengejar nilai/angka setiap mata pelajaran saja, namun juga dengan meningkatkan nilai/norma sebagai manusia yang utuh, yaitu dengan menyisihkan sebagian dari uang jajan mereka setiap minggu yang dikumpulkan akan digunakan untuk membiayai teman sekaligus kompetitor mereka agar tetap dapat meneruskan sekolah, sasaran dari program ini yang pertama adalah siswa yang berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi. program yang selanjutnya mungkin akan menyasar mereka yang kurang mampu secara ekonomi (miskin) sekaligus tidak pandai (mungkin ya, mungkin tidak...he..he..)