Minggu, 18 Mei 2008

ngopi ngopi di beranda

Kemarin selasa sore, waktu lagi minum kopi di depan rumah (sendirian lagi, hik) dengan ditemani pisang goreng yang masih panas karena baru saja digoreng sama mak'e, samar-samar aku dengar anakku yang perempuan (siwi 4 tahun) hafal meski dengan terpatah-patah doa "Salam Maria" dan "Bapa Kami", mungkin bagi orang lain adalah hal biasa ketika seorang anak mencoba menghafal sesuatu, tapi bagiku hal itu sungguh membuatku terhenyak kaget, betapa terlambatnya saya menyadari perkembangan yang sungguh sangat cepat pada anak ini.

barusan hari minggu kemarin, sekolah dia libur sampai hari selasa, hari rabunya masuk lagi, sama bu gurunya dikasih majalah sekolah (menulis, mewarnai, menghitung dll) prnya dia adalah mengurutkan titik-titik menjadi huruf atau angka sama mewarnai pada halaman satu, tidak sampai setengah jam prnya sudah selesai, saya suruh berhenti dan memberesi pensil dan bukunya, satu kalimat dia yang membuat saya berpikir sampai malam harinya, yaitu "aku nggak mau berhenti kerjakan prnya....", "aku mau sekolah gak mau libur..." tentu saja sambil menangis tentunya.

Andaikan ada sekolah yang nggak ada liburnya.......................
Andaikan tidak ada hari cuti bersama karena hari kejepit....................
andaikan...........andaikan..................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar