Senin, 31 Agustus 2009

Melihat cermin


Dalam kerumunan hingar bingar musik yang diputar seorang DJ pastilah secara tidak sadar kita akan ikut menggoyangkan tubuh kita mengikuti alunan musik yang menghentak, kaki kita secara otomatis akan ikut mengayun kesana kemari, aura yang ada disana akan terbawa kesuasana gembira dimana segala kesedihan, kepenatan, kekhawatiran akan lenyap dari benak kita hilang terbawa beat-beat musik yang dimainkan oleh DJ.
Ketika kita menghadiri prosesi pemakanan salah seorang teman atau sahabat, atau kerabat atau siapapun, kita akan terhanyut pada suasana duka, sedikit demi sedikit pikiran kita akan melayang jauh membayangkan bagaimana kalau hal itu terjadi pada diri kita, kita mulai menghitung perbuatan baik dan kejahatan yang pernah kita lakukan.
Demikian pula saat memasuki bulan Ramadhan , siapapun niscaya akan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Didalam suasana dimana semua orang muslim melakukan puasa bermatiraga, menahan segala hawa nafsu dengan bijaksana, aura yang akan terbentuk dan keluar dari dirinya adalah aura kedamaian, ketenteraman batin jauh dari hingar bingar dunia, ketika semakin banyak orang yang berpuasa aura itu akan semakin kuat dan mempengaruhi orang-orang disekitarnya semua akan terbawa pada aura tersebut, bagi yang tidak puasa akan berpikir dua kali untuk makan, minum, merokok ditempat umum dan terbuka, mereka akan menahan diri dan berkata dalam hati "tidak enak ah diliat orang yang sedang puasa", itulah yang ada di benak semua orang mereka tidak sadar bahwa merika terbawa pada suasana dan aura yang datang dari Tuhan yang dibentuk oleh orang-orang yang berpuasa.