Senin, 04 Agustus 2008

Inovasi Bank BTN masuk lingkungan sekolah

Waktu saya kecil, setiap saya diberi uang oleh orang tua maupun sanak saudara, masih teringat dengan baik nasihat mereka untuk menabung uang tersebut " uangnya nanti dimasukkan celengan ya" sungguh suatu ungkapan yang sanyat baik. ketika itu memang sebagian dari uang tersebut benar-benar saya masukkan dalam celengan dan sebagian lagi saya gunakan untuk jajan. Kebiasaan menabung di celengan tersebut masih berlangsung beberapa generasi setelah masa kanak-kanak saya.
Sekarang sudah bukan jamannya lagi anak-anak menabung uang mereka di celengan tanah liat yang setiap menjelang hari raya Idul Fitri celengan tersebut dipecah dan uangnya digunakan untuk membeli baju dan sepatu baru. Semangat menabung orang jaman dulu dengan memanfaatkan jasa celengan tanah liat, mulai bergeser ke arah yang lebih maju orang kini beralih dengan menabung dengan memanfaatkan jasa perbankan. hal tersebut dimungkinkan karena pihak bank mulai proaktif dengan mendekatkan diri kepada masyarakat dengan cara membuka kantor-kantor cabang di daerah-daerah. meskipun dari sekian banyak masyarakat yang ada disekitar kantor bank tersebut hanya sedikit yang mempunyai tabungan di bank (memanfaatkan jasa bank) akan tetapi hal tersebut menurut saya merupakan keberhasilan pemerintah untuk memasyarakatkan jasa perbankan. Perlu penelitaian lebih lanjut untuk mengetahui mengapa sebagian orang (masyarakat) tidak mau memanfaatkan jasa bank untuk mengatur keuangan mereka, baik untuk menyimpan uang mereka, maupun untuk meminjam uang.