Minggu, 16 Desember 2012

Tuhan dimana batas kesabaran itu.

Suatu hari didalam kelas "karena saya seorang guru" ketika saya nmasuk kedalam kelas beberapa anak masih saling bercanda, saya duduk di kursi dan menunggu mereka tenang agar saya bisa mulai pelajaran, dengan diam saya berharap mereka akan ikut diam. sebagian besar anak sudah duduk diam dan menyiapkan buku dan alat tulis mereka siap untuk belajar, dua anak masih bercanda dibelakang kelas seolah mereka tidak melihat dan mendengar bahwa guru sudah masuk kelas, dengan sabar mereka saya tegur untuk bisa kembali duduk dan menyiapkan buku serta alat tulis, dengan wajah masam dua anak itupun duduk tetapi tidak menyiapka diri, ketika pelajaran sudah dimulai salah satu anak itu membuat kegiatan lain dengan sengaja dia menempelkan kertas yang ada tulisannya ke punggung temannya yang ada didepannya. Mencari kesalahan dan kelemahan orang lain adalah hal yang sangat mudah dilakukan, membicarakan kesalahan dan kelemahan orang lain selalu menjadi bahan pembicaraan yang menarik. mencari kebaikan dan keberhasilan orang lain jarang kita lakukan apalagi membicarakan dan memuji prestasi mereka. menjadi hal yang sangat menyesakkan ketika kita menjadi bahan pembicaraan orang-orang disekitar kita apalagi jika bahan pembicaraan tersebut adalah kesalahan dan kelemahan kita, akan bisa kita terima dengan akal sehat tatkala kegagalan atau kelemahan itu memang betul ada dan kita lakukan, akan menyakitkan jika kelemahan dan kesalahan itu tidak kita lakukan atau tidak sengaja kita lakukan, dan akan lebih menyakitkan jika hal itu tidak pernah kita lakukan dan dengan sengaja dicari-cari, disinilah kita dituntut untuk bersabar.sekali waktu barangkali kita masih bisa menerima dan memaafkan tetapi apakah lain kali kita siap menerima dan memaafkan.akan sampai kapan kita bisa menerima dan memaafkan jika setiapkali hal itu dilakukan dan diulang-ulang oleh rekan kerja kita. adakalanya kita dipanggil oleh atasan dan ditegur atas kesalahan yang tidak kita lakukan tetapi dari laporan sesama rekan kerja yang tidak suka terhadap kita atau barangkali terhadap semua orang. jika reaksi yang kita berikan adalah marah barangkali sedikit banyak kita punya sifat yang sama yaitu suka mencari dan menjelek-jelekkan orang lain.