Jumat, 05 September 2008

Rame-rame bicara "Global Warming"

Ketika Kota Semarang semakin panas, begitu juga kota-kota yang lain, maka semakin banyak orang (kota dan mampu) yang menggunakan penyejuk udara (AC), di dalam ruangan, didalam mobil dll, alhasil udara didalam ruangan dan didalam mobil menjadi sejuk dan dingin dan badanpun menjadi nyaman serta tidurpun menjadi nyeyak sedang yang lain cukup berbekal kipas angin kalau ada, kalau ga ada cukup kertas koranpun jadilah, Kalau kita cermati cara kerja peyejuk udara adalah dengan cara mengambil panas dari udara dan membuangnya keluar dengan kipas/blower sehingga udara yang masuk kedalam ruangan atau mobilpun menjadi sejuk-juk, sedangankan udara diluar ruangan menjadi kian panas-nas ( dengan kata lain bagaimana kita dapat menyejukkan diri kita sendiri dengan memanaskan orang lain dan bumi) maaf kalau kata saya ini terlalu kasar.

Semua pihak yang perduli akan hal ini mencoba dan berusaha membuat bumi menjadi semakin hijau (dingin) dengan cara / acara tanam seribu, sejuta, berjuta-juta pohon dengan harapan pohon-pohon itu kelak (5 tahun atau lebih) jikakalau disiram dengan air secara teratur, dipupuk dan dirawat akan menjadi besar dan tidak mati sehingga dapat menyerap panasnya udara. Banyak tempat yang dijadikan sasaran untuk menanam pohon-pohon tersebut dan kelihatannya cenderung agak-agak jauh dari tempat tinggal /kota (mereka yang menanam). Karena dikota lahan untuk menanam pohon hampir tidak ada lagi, pohon-pohon besar yang ada malah dipotongi/ ditebang dengan alasan akan dibangun untuk perkantoran, akan dibangun taman kota dengan rumput dan kolam air mancur yang indah. Tidak ada lagi tempat untuk penyerapan air hujan dan semua air hujan langsung dibuang begitu saja ke saluran / got dan yang masuk kedalam tanah adalah air yang berasal dari wc (septic tank), yang ada adalah berlomba-lomba melubangi bumi untuk diambil air tanahnya untuk keperluan pabrik, perusahaan dan sebagian masyarakat. tanpa memperdulikan penurunan permukaan tanah tiap tahunnya.

Banyak pihak yang diundang untuk menyaksikan/mendukung acara penanaman berjuta-juta pohon itu, banyak pula kendaraan (ber ac) yang harus digunakan untuk mengangkut banyak orang tersebut (mulai dari para pejabat daerah sampai pusat (semoga tidak nunut kampanye), para sponsor, wartawan media cetak maupun elektronik untuk meliput acara maupun para pedagang makanan, minuman dan cendera mata yang sengaja maupun tidak sengaja diundang, disiapkan pula lapangan parkir yang luas untuk menampung begitu banyaknya mobil dan kendaraan, ruangan-ruangan untuk tmu undangan pada acara seremonial dan konsumsi (makan-makan) dll. dengan harapan acara tersebut dapat berlangsung dengan nan meriah (nah kali ini tulisan saya lebih halus)

Beberapa hal yang menjadikan saya berfikir :

  1. Tempat yang ditanami pohon tersebut jauh dari rumah kita yang panas (mengapa tidak kita mulai dari tempat tinggal kita sendiri, barangkali sebagian berkata “rumah saya sudah cukup teduh”. dirumah saya ada satu pohon mangga dan beberapa tanaman dalam pot, dan setiap ruangan sudah ber AC...................
  2. Kita mencoba memberi mayarakat berjuta pohon yang ditanam dekat mereka agar dapat memberikan tambahan penghasilan buat mereka ( adakah sudah diberikan juga bantuan perawatan seperti pupuk, air pada waktu kemarau, obat hama dll) agar apa yang kita tanam ada jaminan hidup dan menjadi besar
  3. silahkan anda coba renungkan sendiri dan berikan komentar anda dan lihatlah kembali rumah anda sendiri, karena saya hanya mencoba melihat dari kacamata saya saja dan mohon maaf apabila tulisan saya ini tidak berkenan dan menyakiti perasaan anda.