Senin, 07 Oktober 2024

sadar pajak, sudah saatnya

 

Bangun Sadar Pajak Lewat Inklusi Kesadaran Pajak

Membangun kesadaran pajak memang bukan perkara mudah. Sadar tidak hanya sekadar mengetahui, namun juga lebih mengerti dan memahami. Sejak dini para generasi muda bangsa harus ditanamkan budaya sadar pajak. Dalam rangka mewujudkan generasi yang sadar pajak, maka Direktorat Jenderal Pajak telah menyiapkan edukasi nilai-nilai kesadaran pajak kepada para generasi muda melalui pendidikan.

Program yang dicanangkan Direktorat Jenderal Pajak ini lebih dikenal dengan Inklusi Kesadaran Pajak dalam pendidikan nasional. Program ini merupakan serangkaian kegiatan literasi kesadaran pajak yang dilaksanakan selama sepekan untuk seluruh jenjang pendidikan sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT).

Lewat Inklusi Kesadaran Pajak, secara pasti DJP berupaya mengarahkan paradigma membayar pajak di Indonesia. Dahulu paradigma membayar pajak dianggap sebagai pemaksaan. Saat ini DJP berusaha merubah paradigma tersebut menjadi bangga bayar pajak sebagai bentuk kontribusi untuk negara.

Memerlukan waktu yang panjang bagi DJP untuk menanamkan nilai-nilai kesadaran pajak dalam diri generasi sadar pajak. Program Inklusi Kesadaran Pajak diproyeksikan akan berlangsung hingga tahun 2045 dan target utamanya adalah Generasi Bangsa yang Bangga Bayar Pajak.

Masyarakat yang sadar pajak ialah masyarakat yang bangga membayar pajak. Secara tidak langsung telah ikut serta berkontribusi kepada negara. Pajak merupakan sumber pembiayaan negara demi kesejahteraan bersama. Dengan membayar pajak, berarti masyarakat telah melaksanakan kewajibannya sebagai wajib pajak. Bangga Bayar Pajak!

link ppt pJk pajak

Kamis, 22 Agustus 2024

Teori perdagangan internasional

 https://drive.google.com/file/d/1ncctbhDDLPmYxsPyGvwAls4vbhFCZBLt/view?usp=drivesdk

Kamis, 15 Februari 2024

KETIKA SKRIPSI DIHILANGKAN

saat kuliah diperguruan tinggi akan selalu dihadapkan dengan proyek skripsi diakhir tugas kuliah. Mahasiswa dengan semua kecerdasan dan kelihaiannya akan selalu dihadapkan dengan masalah besar dalam menyusun skripsi. Dimulai dari pemilihan judul skripsi, dengan berbagai pertimbangan bahkan selalu melihat jurnal yang diterbitkan di berbagai kampus mungkin akan ditemukan sebuah judul skripsi yang menurutnya sudah paling baik dan mampu dia selesaikan dalam beberapa waktu. Setelah mendapat judul yang sesuai dengan minatnya barulah mencari orang pintar untuk konsultasi, nah orang pintar itu dipanggilnya dosen pembimbing, setelah dibaca sekilah oleh orang pintar tersebut dari lima judul yang sudah dipilih dengan hati hati dan berhari hari jarang sekali judul tersebut bisa langsung di acc, selalu ditemuka kekurangan bahkan penolakan, namanya saja yang membaca orang pintar

Minggu, 07 Agustus 2022

MEMBELENGGU UANG RUPIAH

Perjalanan panjang Uang dimasyarakat sangat menarik untuk dicermati,